Assalammualaikum wr.wb
Ini mungkin bisa di bilang pengalaman pribadi ku, ini
mungkin tidak selalu benar sesuai persepsi ku, dan andai para pembaca pernah mempunyai
prasaan yang sama seperti ku mungkin
bisa saja tulisan ku ini benar.
Ikutin crita ku,,
Apa kalian pernah merasa rindu saat tidak mengerjakan ibadah yang biasa
kalian lakukan sehari- hari?
(Tanya sama diri sendiri ) pasti
pernah,, J
Ya,,, tapi mungkin ada orang-orang yang tidak menyadari bahwa dirinya
merindukan hal tersebut, jika dia meninggalkan ibadah yang sering dibuatnya,,,
Ini pengalaman saya waktu aku SD kelas 4,,
Di suatu siang pada hari jum’at, aku masih ingat itu… perasaan saya benar – benar gelisah gk menentu, jantung
terasa berdebar kencang, aku merasakan
pertanda yang tidak baik dari perasaanku,, (kls 4 SD)
, sempat ku sampaikan perasasan ini ke ibuk saya, tapi katanya : gpp
itu prasaan aja..
aku juga bingung mau menggambarkan prasaan itu seperti apa tapi yang
jelas perasasaan itu bisa membuat orang menangis.
Satu harian menyimpan perasaan seperti itu, sempat aku berfikir apakah
akan terjadi yang tidak-tidak dengan keluarga aku ?? yahh memang begitukan ? klo udah perasaan
yang gk baik datang langsung mikir yang enggak – enggk padahal lebih bagus baca
qur’an kan bisa, tapi maklum masih kecil,,, temann… jadi gk kepikiran kesitu.
Singkat crita.
Tiba saatnya shalat jum’at seperti biasa dulu aku klo
shalat jumat pasti carik barisan yang paling belakang biar bisa cerita- cerita
sama kawan, klo ada kertas bacaan sebelum imam khutbah tu kertas digulung2 trus
di buat untuk nokok2 kepala kawan, ya
aku jugak ditokok si.,, dulu belum ngerti klo pas imam khutbah kita gk
boleh cakap2 jadi yaudah klo imam khutbah begosip ajalah diblakang sambil main
kertas yang digulung tadi…
Tapi kali itu beda, aku diam dan gk banyak ngomong tapi tetep ngomong jugak
si #namnya kawan ada nanyk2 gitu.. oke. Shalat pun mulai,,
Allahuakbar…..
Ku ikuti shalat itu dengan berat hati, rasa ku ingin
nangs saja menahan perasaaan yang gk enak tadi..
Akhirnya aku gk sanggup lagi.. di tengah jalannya
shalat aku pergi pulang, lari tunggang langgang. Sampai rumah berlinang semua
airmata yang tertahan dari pagi tadi,,,,
tanpa sebab yang jelas terus menangis sampai kesedihan itu hilang atau berkurang,, meluk ibuku.
“kenapa ?” katanya
“gpp buk cman gk enak aja prasaan nya “ aku jawab
Tapi setelah aku selesai nangis, dah agak redaan
prasaan ku. Alhamdulillah…. Gk ada apa2
Keesokan harinya aku bangun kesiangn mungkin jam 7
gitu # kls 4 masuk siang . terbangun dengan
perasan yang kayak kemarin, malah nangis lagi….
Langsung carik ibuk ,,
“Hemm,,,hemm,,hem (lagi nangs )” aku ni
“knapa ?” kata ibuk
“izul dah 3
hari gk shalat subuh kesiangan aja” kata ku
“itulah dibangunin pun payah x, klo suruh bangun
makanya bangun # galak x ibuk ku “ kata ibuk.
“iya buk, gk lagii
“ aku jawab
Ini la persepsi ku knapa aku gelisah, kembali lagi
ini cuman persepsiku. Mungkin banyak alas an –alasan yang kita gk ketahui dari
apa yang kita rasakan.
Dan untuk keesokan harinya dah gk ada lagi tu prasaan
yang kayak gitu. Itu lah yang kusebut rindu dalam beribadah..
Sekarang..
Tapi akhir2 ini aku jugak merasakan hal yang sama
dari critaku dulu, ada ibadah2 yang telah
terkurangku dalam pelaksanaanya. Mudah2 an bisa la dimaksimal ,,aamiin.
Untuk critaku ini, aku bukan lah seorang yang banyak
melakukan ibadah ya,,, waktu kls 4 SD ibadah ku hanya shalat 5 waktu dan puasa
tapi ya kayak tadi ku katakana ibadah
yang dikerjakan secara terus menerus akan masuk ke jiwa kita akan bergabung kedalam
hati nuranimu, cba saja kau tinggalkan ibadah yang selama ini kau buat. Mungkin
perasaan mu akan sama # kita bukan membicarakan dosa ya.. kls 4 SD
belum banyak ngerti dosa. tapi aku membicarakan jiwa,,, jiwa yang selalu
membutuhkan amalan2 baik dari insan-insan sekalian.
Mungkin itulah hal-hal yang bisa kubagikan untuk ku
dan untuk pembaca sekalian. Disini aku juga bukan hanya mengingatkan pada orang
lain tapi pada diriku sendiri. Sekali lagi maaf jika ada tulisan yang salah.
Dan terimakasih bagi pembaca sekalian..
Wassalammualaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar